Menulis Artikel REVIEW: Tips dan Langkah Praktis

Oleh: Heri Akhmadi.
PhD Student, Kangwon National University Korea, HEAT Scholarship Awardee 2021.

Tulisan tentang penulisan artikel review ini pada dasarnya satu rangkaian dengan artikel saya sebelumnya tentang “Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Q1 Bereputasi dan Impact Factor Tinggi” yang sudah saya posting sebelumnya. Jadi, artikel ini pun merupakan catatan saya pada acara pelatihan penulisan artikel bereputasi yang pernah saya ikuti. Saya sendiri baru sekali menulis “artikel review”, itu pun masih sebatas “narative review” alias review sederhana, meskipun terbit di prosiding yang terindeks Web of Science. Jadi secara pengalaman jujur saya masih perlu banyak belajar.

Oleh karena itu, untuk memperkaya artikel ini, selain dari materi pembicara yang juga banyak menulis artikel review seperti Pak Ahmad Fudholi Ph.D, dosen Universiti Kebangsaan Malaysia yg juga peneliti LIPI, artikel ini juga saya lengkapi dari materi pada acara webinar tentang Systematic Review yang dilaksanakan oleh Farmasi UGM beberapa waktu lalu di mana pembicaranya dua orang profesor dari Mahidol University, Thailand, Ajarn Prof. Arthon Riewpaiboon dan Ajarn Prof. Montarat Thavorncharoensap. Meskipun beliau berdua berlatarbelakang farmasi tepatnya kajian Social, Economic and Administrative Pharmacy, namun merupakan profesor yang sangat memahami konsep penulisan artikel review (dan tentu penulis artikel review) sehingga saya kira sangat relevan dengan artikel ini. Saya pribadi pernah ketemu langsung dengan beliau2 ini saat kuliah di Thailand.

Tipe Artikel Ilmiah

Sebelum bicara lebih jauh tentang artikel review, perlu kiranya kita pahami beberapa tipe artikel ilmiah. Ada beberapa pendapat mengenai tiper artikel ilmiah. Menurut Novizar (2021) artikel ilmiah diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

  1. Artikel Riset
  2. Short communication
  3. Artikel Review

Pendapat lain tenteng tipe artikel ilmiah (Fudholi, 2021) setidaknya ada 2 kelompok:

#1. Artikel Riset (Experiment Article)

Merupakan artikel yang ditulis berdasarkan data atau eksperimen di lab atau survey di lapangan dan dipublikasikan pada peer review journal. Beberapa diantaranya:

  • Short communication: biasanya digunakan untuk ide atau novelty yang khawatir akan kedahuluan orang lain, jadi dipublish dulu “konten”nya.
  • Eratum or corrigendum: bentuk koreksi oleh author (eratum) atau jurnal (corrigendum) terhadap artikel lainnya)
  • Case report

#2. Artikel non-Riset (Non-Experiment Article)

Berikut ini beberapa contoh artikel non-riset:

  • Artikel Simulasi. Contoh klik di sini.
  • Pengembangan teori. Contoh klik di sini.
  • Artikel berupa Model
  • Artikel review (biasanya sudah pernah menulis beberapa artikel di jurnal tertentu, kecuali artikel khusus tentang review)

Memahami Artikel Review

Artikel review pada dasarnya sebuah tulisan kritis, analisis konstruktif literatur di bidang tertentu yang dilakukan dengan meringkas, mengklasifikasi, menganalisis dan melakukan perbandingan terhadap sebuah teks ilmiah yang mengandalkan literature/data yang diterbitkan sebelumnya (Fudholi, 2021).

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kenapa ada artikel review (Riewpaiboon, 2020):

  • Explosion ini academic publication (Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah), bahkan di kala pandemi pun publikasi tetap tinggi.
  • Wide ranging information (beragamnya informasi yang ada)
  • Unclear, confusing or contradictory results (hasil penelitian yang bertentangan satu sama lain) misal karena adanya predatory jurnal.
publication explosion

Contoh banyaknya publikasi tentang “food” di Scopus

Lain dari pada itu, pada systematic review, dapat diformulasikan “Problem” dan Systematic Literature Searching. Misal dalam topik tentang: “peningkatan efisiensi produksi padi” ada beberapa pertanyaan penelitian yang bisa diajukan:

  • Apa intervensi yang paling efektif
  • Apa intervensi yang sudah dilakukan, dimana, kapan. Karena kita tidak boleh mengulang penelitian yang sama, maka perlu diketahui yang sudah terjadi dan dilakukan.
  • Apa metode penelitian yang tepat

Tujuan Menulis Artikel Review

Adapun jika dilihat secara PERSONAL bagi peneliti, perlunya membuat artikel review biasanya karena:

  • Menyediakan latar/basis teori utnuk penelitian yang akan dilakukan, sebagai materi pendahualuan (dan diskusi) dari artikel riset, tesis maupun disertasi
  • Untuk membuat analisis dan sintesis terhadap pengetahuan yang sudah ada terkait topik yang akan diteliti untuk menemukan ruang kosong (gaps) bagi penelitian yang akan dilakukan.
  • Mempelajari kedalaman atau keluasan penelitian yang sudah ada terkait topik yang akan diteliti.
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dengan pemahaman terhadap apa yang sudah dihasilkan oleh penelitian terdahulu.
  • Membuat proposal riset
  • Bahan memulai bidang penelitian baru
  • Tuntutan publikasi artikel yang “mudah dan murah”

Selain itu, menulis artikel review juga mempunyai beberapa manfaat antara lain:

  • Cenderung banyak dibaca dan banyak dikutip/disitasi
  • Membangun reputasi author sebagai ahli dalam bidang yang digeluti
Impact of Review

Source: Nazir, 2021.

Macam Artikel Review

Ada beberapa macam artikel review (Riewpaiboon, 2020):

  1. Traditional or Narative/Literature Review
  2. Systematic Literature Review (SLR)
  3. Meta Analysis

Literature Reviews, Systematic Reviews, dan Meta-analysis (Image credit to Thavorncharoensap 2020)

Pada traditional review atau cukup disebut literature review (gambar biru muda), tidak ada metode khusus yang digunakan untuk melakukan review artikel sehingga subjektivitas dari author sangat tinggi. Umumnya dilakukan untuk menjustifikasi dari kesimpulan atau pendapat yang ada. Jadi intinya melakukan semacam “rangkuman” dari berbagai sumber yang ada.

Adapun pada systematic review (gambara biru tua) mempunyai langkah-langkah dan metode yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi artikel yang ada sesuai tujuan yang telah ditentukan. Dan salah satu yang penting adalah pada systematic review bersifat reproducible. Artinya jika orang lain melakukan hal yang sama (systematic review) sesuai metode yang digunakan akan menghasilkan luaran yang sama, atau bisa direplikasi. Dan yang pasti ada transparansi.

Oleh karena itu, systematic review bisa didefinisikan as a review of clearly formulated questions that uses systematic and explicit methods to identify, select, and critically appraise relevant research and analyze data from the studies that are included in the review.

Yang terakhir dan paling tinggi adalah Meta Analysis (gambar abu-abu). Pada meta analysis selain melakukan review secara sistematis (systematic review), memilih dan menyeleksi serta membandingkan artikel ilmiah, juga dilakukan analisis data dari hasil pada paper-paper tersebut. Meskipun demikian, analisis terhadap beberapa hasil penelitian orang lain yang bersumber dari artikel ilmiah juga bisa  dilakukan tanpa systematic review, artinya hanya memilih paper dan dilakukan analisis lanjutan dari hasil beberapa paper, namun itu bukan disebut sebagai meta analysis (gambar putih)

Langkah-Langkah Menulis Artikel Review

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan ketika akan membuat review artikel. Secara umum ada 5 langkah sebagaimana pada bagan di bawah ini:

Step by step

Step by step for article review (Source: Thavorncharoensap, 2020)

Langkah-langkah di atas biasanya pada review artikel untuk meta analisis. Adapun untuk review artikel lainnya bisa mengikuti langkah berikut ini (Fudholi, 2021):

#1. Memilih Topik/Tema Review

Memilih topik ini bisa juga seperti menentukan pertanyaan review (review question). Ada beberapa alternatif untuk mencari artikel ide/topik artikel review (Fudholi, 2021):

  • Tema konferensi yang akan dilakukan
  • Spesial isu dari jurnal
  • Editorial dari jurnal
  • Artikel review terbaru (2 tahun terakhir)

Contoh dari tema konferensi “Accelerating clean energy through research and development”, dapat dijadikan beberapa alternative judul artikel review:

  • Accelerating clean energy through research and development: a review
  • R&D of advances clean energy: technology updates
  • Advances clean energy technologies: a review
  • Clean energy technologies: recent developments, challenges and perspectives
  • Review on renewable energy technologies

Ide lain bisa dari judul thesis atau disertasi. Misal judul thesis: Performance Analysis of Photovoltaic Thermal Collector With Bifacial Photovoltaic Panel And V-Groove Mirror Reflector, bisa dijadikan judul artikel review: Advances Photovoltaic thermal collector with bifacial photovoltaic panel: a review

#2. Mencari dan memilih artikel yang sesuai/relevan

Untuk mencari dan memilih artikel jurnal bisa lihat tulisan saya sebelumnya mengenai “Memilah dan Memilih Artikel Jurnal Bereputasi”. Di artikel tersebut ada beberapa database yang bisa digunakan untuk mencari jurnal mulai dari Scopus, Science Direct, Selain itu ada beberapa database jurnal juga yang bisa dijadikan rujukan untuk mencari artikel sebagai bahan review. Beberapa diantaranya yaitu:

  • PubMed
    PubMed merupakan database web yang menyediakan layanan pencarian jurnal secara gratis khususnya untuk referensi di bidang ilmu kesehatan (kedokteran, farmasi dan ilmu kesehatan lainnya). PubMed dikelola oleh The United States National Library of Medicine at the National Institutes of Health.
  • Scopus dan atau ScienceDirect
    Untuk bisa mengakses database Scopus dan ScienceDirect harus mempunyai akun Scopus yang berlisensi. Tanpa akun yang berlisensi tidak bisa melihat dokumen yang ada di Scopus. Sebagai tambahan, ScienceDirect merupakan database artikel yang terindeks Scopus tapi diterbitkan oleh Elsevier .
  • UCLA Library Journal Search
    Database ini dikelola oleh perpustakaan The University of California, Los Angeles, merupakan salah satu perpustakaan terlengkap di Amerika Utara.
  • ProQuest
    ProQuest ini merupakan database yang menarik karena tidak hanya mencakup publikasi pada jurnal atau prosiding, tapi juga thesis dan disertasi. Hal ini mengingat ada beberapa universitas di luar negeri yang tidak mewajibkan syarat kelulusan dari publikasi artikel jurnal, tapi cukup thesis atau disertasi. Sementara pada database seperti PubMed, Scopus atau Web of Science umumnya publikasi artikel jurnal atau prosiding.
  • Database Lainnya
    Selain database di atas, artikel atau paper bisa juga di cari di DOAJ (Directory of Open Access Journal), Google Scholar. , Sinta (Science and Tecnology Index) Kemdikbud RI dan database artikel lainnya. Contoh database lainnya dari Indonesia misalnya ada ISJD, Indonesian Scientific Journal Database yang dikembangkan oleh LIPI dan NELITI yang dikembangakan oleh salah seorang peneliti dari Lembaga Eijkman Jakarta Indonesia.
  • Sumber Non-Database
    Sebagai tambahan, selain database artikel yang sudah banyak dikenal tersebut, bisa juga untuk penulisan paper mendapatkan data dari sumber lain tidak hanya database, seperti dari website lembaga/organisasi terkait atau bahkan dari referensi dari suatu paper. Misal kita mereview satu paper dan paper itu mengacu pada paper lainnya.

Penentuan Keyword Pencarian

Setelah menentukan database dan sumber artikel yang akan digunakan, selanjutnya dilakukan pencarian dan pemilihan dari literature yang sesuai dengan tujuan atau topik review. Salah satu hal penting dan bahkan dianggap sebagai titik kritis dalam penulisan artikel review, khususnya systematic review adalah penentuan keyword atau kata kunci yang digunakan untuk mencari artikel di database yang telah ditentukan.

Pemilihan keyword yang tidak tepat dapat mengakibatkan either terlalu banyak paper yang muncul dipencarian atau terlalu sedikit. Kalau terlalu banyak yang didapatkan tentu akan menyulitkan untuk menyeleksinya, bayangkan anda mendapatkan 1 juta artikel pada pencarian pertama dan harus menyisir satu-persatu, tentu butuh waktu yang lama. Sebaliknya jika didapat terlalu sedikit mungkin ada paper yang sebenarnya berkaitan dan mestinya masuk kriteria tapi karena salah keyword sehingga tidak termasuk.

Ada beberapa langkah untuk menentukan keyword, terlalu panjang kalau diceritakan di sini. Silakan baca sendiri saja beberapa referensi yang bisa dijadikan acuan misalnya:

Langkah Memilih Paper Hasil Pencarian

Pada penentuan artikel yang akan digunakan, setidaknya ada 4 langkah dalam penentuan literatur/paper terpilih yang digunakan (Riewpaiboon, 2020):

  1. Indentification : how many paper get in each database (lebih dari satu database).
  2. Screening: exclude duplicates from one database to another
  3. Eligibility: paper after screening
  4. Included: final paper that meet the criteria
Screening Process

Contoh Proses Screening Artikel. Source: Flaig et.all (2021)

Untuk memilih paper (selection method) yang sesuai dengan tujuan penulisan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan (Riewpaiboon, 2020):

  • Proses seleksi dilakukan oleh paling tidak 2 orang “independent researcher” untuk mengurangi subjektivitas juga untuk lebih memastikan bahwa paper yang dipilih betul-betul sesuai tujuan penelitian.  Apabila ada perbedaan pendapat dari dua orang peneliti pada setiap telaah dari langkah-langkah tersebut maka harus didiskusikan sampai ada keputusan bersama.
  • Proses seleksi tahap pertama dengan melihat TITLE/JUDUL artikel sesuai dengan kata kunci yang ditentukan
  • Selanjutnya jika pada dari sisi judul sudah sesuai dan dinyatakan lolos, telaah lebih lanjut ABSTRACT dari paper tersebut sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
  • Setelah dari sisi abstrak lolos, baru selanjutnya di telaah konten FULL ARTICLE_nya.

Pada systematic review, tahapan pemilihan artikel ini bisa dilakukan dengan Metode PICO yang merupakan kepanjangan dari Population Intervention Comparison Outcome (PICO). Metode ini umumnya dipakai pada penulisan artikel review di bidang kesehatan seperti kedokteran dan farmasi. Dengan metode PICO ini selanjutnya dapat ditentukan seach terms atau kata kunci yang dipakai untuk mencari artikel.

Berikut ini contoh penggunaan metode PICO dalam penentuan kata kunci pencarian artikel di database. Contoh ini saya kutip dari materi Ajarn Prof Arthon, sehingga temanya tentang farmasi. Tp secara umum masih bisa dipahami:

  • Judul: Cost-effectiveness analysis of pharmacy counseling in community for diabetes patients
  • PICO:
    P= Diabetes patients in all ages
    I = Home healthcare drug counseling
    C= Clinic-based drug counseling
    O= Cost and effectiveness (QALYs gained)
  • Search terms:
    – diabet*
    – counsel* AND (hospital OR clinic OR community OR home)
    – cost* AND effective OR QALY

Metode lainnya adalah PICo (o kecil) yang merupakan kepanjangan dari Population or Problem Interest Context (PICo). Berikut ini contoh penggunaan metode PICo dalam penentuan kata kunci pencarian artikel di database.

  • Judul: Cost of diabetic complication in ASEAN countries
  • PICo:
    P= Diabetes patients
    I = Cost illness
    Co= ASEAN countries
  • Search terms:
    – diabet* and/or mesh
    – cost* OR economic OR finance
    – Brunei OR Cambodia OR Indonesia OR Lao OR Thailand….etc.

Satu hal yang perlu diperhatikan pada proses pencarian artikel ini adalah QUALITY ASSESMENT terhadap artikel yang dicari dan diperoleh. Hal ini menjadi penting karena artikel review dalam arti simple merupakan “rangkuman” dari berbagai macam artikel atau hasil penelitian untuk selanjutnya dibuat analisis dan kesimpulan tentang suatu topik. Artinya jika artikel yang digunakan pada peper review itu kualitasnya tidak bagus atau jelek, maka bisa dipastikan artikel review yang dibuat pun tidak bagus juga (garbage in, garbage out).

Quality assesment paper bisa dilakukan dengan:

  • Ada minimal dua orang researcher untuk menjaga independensi
  • Melakukan “blinding observe” terhadap paper yang dianalisis (author, institution, journal) untuk menghindari bias dalam menentukan kualitas paper.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam mencari dan mimilih artikel yang akan direview adalah time-frame atau periode artikel itu terbit. Ini terutama terkait dengan tema/topik review yang akan dilakukan. Misal review tentang perilaku remaja, tentu tidak akan mengambil paper yang terbit 30 tahun lalu, paling tidak 10 tahun terakhir. Pembatasan ini juga akan meminimalisasi jumlah artikel yang didapatkan saat melakukan review.

#3. Melakukan Sintesis dan Analisis Literatur

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan artikel yang sesuai adalah melakukan sintesis dan analisis terhadap literatur yang ada. Salah satu teknik yang digunakan dalam sintesis adalah dengan menggunakan matriks sintesis (synthesis matrix) yang dikelola berdasarkan key studies pada topik tertentu. Matrik sintesis ini sangat bermanfaat sebagai basis penelitian yang akan dilakukan.

Matrik sintesis adalah sebuah tabel/diagram yang memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan dan menglasifikasi argumen-argumen yang berbeda dari beberapa artikel dan mengombinasikan berbegai elemen yang berbeda untuk mendapatkan kesan/simpulan terhadap keseluruhan artikel secara umum. Metrik sintesis digunakan untuk mengelola sumber-sumber literatur dan mengintegrasikannya dengan interpretasi yang unik.

Langkah-langkah membuat matrik sintesis:

  1. Identifikasi semua artikel yang sangat relevan dengan topik review,
  2. Buat kolom-kolom untuk mengidentifikasi beberapa hal, seperti (a) pertanyaan penelitian yang diajukan penulis, (b) metode yang digunakan, (c) karakteristik sampel penelitian, (d) persamaan yang ditemukan dan (e) perbedaan masing-masing artikel yang tidak ditemukan pada artikel yang lain”.
  3. Bentuk matrik sintesis seperti ditunjukkan tabel dibawah ini (bisa menggunakan tabel Excel).

Matrik Sintesis

Pada review meta analysis, tahapan ini umumnya disebut dengan DATA EXTRACTION. Kegiatan ini sama penelitian survey dimana peneliti mengamati perilaku responden. Dalam konteks artikel review, satu paper diibaratkan seperti satu responden. Peneliti bisa mengambil data dari “responden” tersebut atau dalam hal ini paper. Pada tahap ini biasanya di buat semacam “Data Extraction Form”, ini semacam form kuesioner penelitian dimana respondennya adalah paper. Untuk melihat dan mendownload contoh form data extraction systematic review bisa akses di web Chochrane Training atau klik di sini.

Pada penulisan artikel meta analysis setidaknya ada beberapa hal yang perlu diidentifikasi pada preses data extraction (Thavorncharoensap, 2020):

  • Bibliographic Detail: author, nama jurnal, tahun publikasi
  • Study Characteristic, yang meliputi:
    – Metode yang digunakan
    – Characteristic participant: jumlah responden, gender dll
    – Intervention
    – Comparison
    – Outcome measure
  • Study Result
  • Study Quality Assesment

#4. Merumuskan Novelty

Novelty dari artikel review atau sumbangan kebaruan bisa berupa pengelompokkan (klasifikasi)/skematik &/ grafik &/ tabel hasil review/analisis. Juga, membuat saran atau ringkasan gagasan. Contoh novelty berupa klasifikasi baru:

Novelty - new clasification

Contoh Klasifikasi baru (Novelty) Artikel Review. Source: Fudholi, 2019.

#5. Membuat draf artikel review dan dilanjutkan dengan penulisan artikel review.

Sebagaimana disampaikan di awal tulisan ini, ada beberapa tipe artikel ilmiah. Untuk artikel riset, struktur penulisannya umumnya terdiri dari: judul, author, abstract&keyword, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Lebih detail mengenai ini sudah saya bahas di artikel sebelumnya mengenai “Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Q1 Bereputasi dan Impact Factor Tinggi“.

Research and Review Article

Source: Novizar (2021)

Berbeda dengan struktur artikel riset, untuk artikel review strukturnya umumnya lebih simpel:

  • Judul (plus author)
  • Abstract&keyword,
  • Pendahuluan,
  • Isi (hasil sintesis literature, terdiri dari beberapa sub-bab sesuai tujuan)
  • Kesimpulan
  • Daftar pustaka.

Meskipun secara umum konten dari tiap bagian ini sama dengan artikel riset, tapi ada beberapa catatan khusus untuk artikel review:

JUDUL (Title): Ringkas, Jelas

Contoh:

PENDAHULUAN (Introduction):

  • Perkenalkan topik dan alasan untuk menulis topik ini. Fokuskank pada mengapa topik ini penting. Tentukan dengan jelas apa yang akan dibahas artikel ini, dalam hal ini urutan outline di mana author akan membahas setiap subtopik untuk memberikan pembaca informasi latar belakang apa pun yang diperlukan untuk memahami bagian selanjutnya.
  • Referensi dalam pendahuluan yang mencukupi, sebaiknya minimal 10 sampai 30 artikel
  • Contoh pendahuluan di artikel: Recent advances on lightweight aerogel as a porous receiver layer for solar thermal technology application
  • Termasuk dalam pendahuluan ini adalah tujuan dari penulisan artikel review.
    Ada beberapa catatan untuk menuliskan tujuan/objective penulisan artikel review. Misalnya:
    Don’t: “To review the studies on”…..namanya memang artikel review
    Do’s: To explore situation of studies on…., To evaluate quality/method of studies on…, To explore…

METODE (Method)

  • Untuk metode, ada beberapa yang berpendapat tidak perlu disebutkan. Namun untuk artikel review seperti meta analisis dan systematic review ini umunya disebutkan.
  • Metode intinya berkaitan dengan: DATABASE apa yang dirujuk, KEY WORDS/kata kunci yang digunakan, kriteria dari paper yang dipilih, berapa paper yang didapatkan dengan kata kunci tersebut hingga akhirnya berapa jumlah paper yang dianalisis atau disintesis.
  • Salah satu metode yang terkenal adalah metode PRISMA atau Preferred Reporting System for Systematic Review and Meta-analysis. Ini merupakan salah satu metode dalam melakukan systematic review yang meliputi beberapa langkah. Pada intinya metode PRISMA ini membantu peneliti/author untuk improve the reporting system of systematic review and meta analysis. Ada kurang lebih 27 item checklist dan 4 phase flow diagram. Lebih detail bisa dilihat di websitenya di www.prisma-statement.org. Catatan: untuk bisa menggunakan PRISMA harus terlebih dahulu register di PROSPERO, yaitu The International Prospective Register of Systematic Reviews yang dikembangkan oleh Centre of Reviews and Dissemination at University of York (UK).

RESULT AND DISCUSSION (Body Article)

  • Umumnya dimulai dengan karakteristik study, ingat bahwa pada artikel review paper itu ibaratnya “responden” pada penelitian survey.
  • Isi dari bab ini mencakup subtopik yang dibahas.
  • Struktur dapat bervariasi berdasarkan subtopik. Misalnya, jika Anda meninjau tiga metodologi yang berbeda, Anda dapat membagi isi artikel menjadi tiga bagian, masing-masing membahas salah satu dari metode.
  • Body subtopics structure may vary based in the sub-topics or review questions being addresses. For example, if you are reviewing three different methodologies, you might divide the body of the article into three sections, each discussing one of the methods.
  • Discussion juga meliputi: answer of the question (apakah satu paper sama dengan lainnya dsb) and review of the method (apakah method yang dipakai. Termasuk dalam bab ini adalah menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari paper review yang ditulis  (Riewpaiboon, 2020).

KESIMPULAN (Conclusion)

  • Kesimpulan (conclusion) sebaiknya disajikan dengan singkat, jelas, berisi fakta terpenting, dan saran untuk kajian selanjutnya
  • You should develop the conclusion by briefly restating the rationale for your review and the purpose of the article, then discussing the conclusions you have drawn. You should also discuss the implications of your review findings and where you think research in this field should go from here.
  • Pada bagian ini bisa juga ditambahkan rekomendasi dan catatan untuk penelitian berikutnya (future research).

REFERENCES & REFERENCE MANAGEMENT

  • Penulisan artikel review tentu akan melibahkan banyak paper, bahkan bisa ribuan kalau dari hasil pencarian awal. Untuk itu akan sangat kerepotan jika dilakukan secara manual. Perlu bantuan aplikasi pengelola referensi atau biasa dikenal dengan reference manager seperti EndNote, Mendeley, Zotero dan lainnya.
  • Pengelolaan reference pada penulisan artikel review tidak hanya untuk penulisan daftar pustaka dan mengenai reference style, karena itu tentu akan menyesuaikan dengan jurnal tempat artikel review dipublikasikan. Silakan tinggal menyesuaikan dan tentu tidak sulit kalau menggunakan reference manager.
  • Yang lebih penting dalam hal ini adalah untuk mengelola seperti duplikasi paper, terutama jika kita mencari paper dari beberapa sumber atau database. Karena author perlu melaporkan berapa jumlah paper yang didapatkan dari masing-masing database, berapa yang duplicate, berapa yang include/exclude. Caranya setelah mendapatkan paper selanjutnya dikelompokkan dalam beberapa folder.

Demikian catatan saya mengenai penulisan artikel review, sekaligus menjadi artikel penutup tahun 2021. Semoga di tahun 2022 yang akan datang bisa published artikel review yang terbit di jurnal bereputasi atau Q1.

Chuncheon City, South Korea, 31 Desember 2021.
****************************************************

References:

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: