Tulisan saya tentang “Merajut Mimpi Kuliah di Luar Negeri” merupakan bahan yang saya sampaikan pada “Seminar Kiat Jitu Meraih Beasiswa Ke Luar Negeri” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEPTA) UMY pada awal Mei 2016 ini. Saya menjadi salah satu pembicara dalam seminar ini bersama beberapa pembicara alumnus dan peraih beasiswa dari Jepang dan Korea.
Selamat membaca…
Memperoleh pendidikan hingga strata tertinggi tentu idaman setiap orang. Terlebih dapat merasakan nikmatnya pendidikan di luar negeri. Hal yang terakhir ini tentu bagaikan mimpi bagi sebagian orang di negeri ini. Yah, jangankan untuk dapat melanjutkan sekolah keluar negeri, bias kuliah di dalam negeri saja sudah sangat bersyukur saat ini. Tentu apalagi kalau bukan masalah biaya yang pasti tidak bias dibantah lagi.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi memang tidak semudah membalik telapak tangan. Selain dibutuhkan kemampuan akademis untuk lolos seleksi, juga kemampuan mengikuti perkuliahan setelah diterima masuk di perguruan tinggi. Selain itu, beban biaya yang tidak murah juga siap menanti. Bahkan di perguruan tinggi negeri yang hamper seluruh biayanya ditanggung negara pun biaya kuliahnya tidak bias dianggap murah. Ironis memang, disaat anggaran pendidikan meningkat justeru biaya kuliah juga meningkat, bahkan untuk kuliah di kampus milik pemerintah. Untuk kampus swasta tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Jadi, jangankan sekolah di luar negeri, untuk dapat kuliah di dalam negeri saja tidak mudah. Oleh karenanya bagi kebanyakan orang, sekolah keluar negeri itu jelas ibarat sebuah mimpi.
Tapi benarkah sekolah di luar negeri itu hanyalah mimpi?. Memang bagi sebagian kalangan yang berkecukupan, melanjutkan pendidikan ke negeri orang tentu tidak menjadi persoalan. Karena selain dana yang tidak sedikit – yang tentu tidak lebih murah di banding kuliah di dalam negeri – kuliah di luar negeri jelas memerlukan kemampuan intelegensia yang lebih. Di samping itu jelas adalah kemampuan bahasa. Karena tentu kuliah di negara berbeda umumnya menggunakan bahasa Internasional (Inggris misalnya) sebagai pengantarnya. Namun demikian, seiring dengan kemajuan pendidikan dan peningkatan kondisi social ekonomi masyarakat, melanjutkan pendidikan keluar negeri sekarang relatif terbuka bagi semua kalangan. Selain program dari pemerintah melalui berbagai beasiswa, dari kalangan swasta pun tidak sedikit yang menawarkan pembiayaan (baik seluruh atau sebagian) untuk melanjutkan pendidikan keluar negeri. Selain itu, tawaran beasiswa dari luar negeri pun sekarang kian beragam pilihannya.
Beasiswa Menjadi Harapan
Beasiswa merupakan solusi bagi mereka yang ingin sekolah di luar negeri tapi terkendala pembiayaan. Ada beragam tipe beasiswa yang ditawarkan :
- Full Scholarship
- Partial Scholarship
- Beasiswa dari Pihak lain
Setelah tahu bahwa ternyata memang banyak alternative beasiswa untuk bisa membiayai kita kuliah di luar negeri, pertanyaan selanjutnya bagaimana kita mempersiapkannya. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa dijadikan referensi persiapan mendapatkan beasiswa luar negeri.
[[Tentang beasiswa kuliah di luar negeri, seperti di Thailand misalnya, anda bisa baca tulisan saya mengenai “7 Beasiswa Kuliah di Thailand”]]
#Dream
Orang bijak mengatakan, everything begins with a dream. Semua dimulai dari mimpi. Mimpi bukanlah khayalan, tapi harapan atau doa yang dipanjatkan. Karena Allah sendiri mengatakan dalam salah satu hadist qudsi; “Aku (Allah) adalah sesuai prasangka hamba pada_KU”.
#Pahami beberapa hal penting dalam mencari beasiswa
5 hal penting disini yaitu:
- Kemampuan Bahasa
- Pengalaman Kerja
- Pengalaman Organisasi
- Rencana Penelitian
- Publikasi/Tulisan
#Persiapkan Dengan Matang
Hal besar itu tidak diharapkan secara kebetulan. Bahwa ada factor keberuntungan itu biarlah menjadi hadiah. Yang perlu dilakukan adalah merencanakan dan melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan. Terlebih untuk studi lanjut di Negara orang.
#Recommendation
Rekomendasi dari orang yang mengenal atau pernah bekerja sama dengan kita adalah hal umum dan hampir pasti di semua beasiswa, baik dalam maupun luar negeri. Rekomendasi ini bisa dari professor/dosen pembimbing saat kuliah, atasan kita saat bekerja atau rekan kerja dan bahkan tokoh masyarakat yang kita kenal baik. Pilih diantaranya yang mempunyai “high impact” terhadap persyaratan beasiswa kita.
#Pahami dan Pilih Beasiswa Yang Sesuai
Ada puluhan bahkan ratusan beasiswa di luaran sana yang ditawarkan. Semua mempunyai prasarat dan juga benefit yang berbeda-beda. Kita tentu berharap yang terbaik, tetapi realistis dengan kemampuan dan kondisi saat ini tetap harus dipertimbangkan. Karena calon penerima bukan kita saja, tapi seluruh dunia. Pahami juga prasyarat dan “poin utama” penilaian dari suatu beasiswa. Pelajari dari orang yang pernah berhasil mendapatkan atau bahkan yang gagal juga perlu jadi pertimbangan.
#Beribadah dan Berdoa
Terakhir dan yang tidak boleh dilupakan adalah ibadah dan doa. Karena apapun usaha kita, sepintar apapun kita semua Allah yang menentukan. Seperti kata pepatah, orang pintar itu kalah dengan orang yang beruntung. Nah, keberuntungan itu dekat dengan orang-orang yang dekat dengan pemberi keberuntungan yaitu Allah SWT.
Demikian beberapa hal yang menurut saya penting untuk dipahami dan disiapkan bagi siapa saja yang ingin kuliah di luar negeri. Untuk hal-hal lainnya dan juga hal yang sifatnya teknis, seperti pengurusan visa dan lain-lain insyaAllah saya tuliskan pada kesempatan yang akan datang.